Menemukan ada banyak telur yang harus ditafakuri setiap hari tanpa jeda. Kadang dinikmati dengan amat berbinar bahagia, namun kadang terpaksa ditelan jua karena setiap orang di rumah juga berhak mendapatkan kebahagiaan, bukan hanya Ibu sebagai pusat semesta keluarga.
Bertafakur lama setelah mendapatkan petuah dongeng yang selalu membuncah semangat untuk kembali melihat ke dalam diri dari Ibu guru tercinta, hai...aku punya banyak ceruk bahagia yang seharusnya ku jenguk dan kelola dengan sungguh-sungguh. Gambar di bawah ini menggambarkan diri ini saat ini.
Belajar kategori aktivitas pribadi. Memetakan aktivitas 24 jam agar tak hanya berbuah lelah dan sekedar rutinitas yang menjemukan dan seolah tak penting. Padahal bisa jadi, jika semua aktivitas tidak berjalan baik, maka seluruh anggota keluarga juga akan merasakan dampaknya. Wah...seserius ini lho. Akhirnya saya mengumpulkan rutinitas yang bikin hormon bahagia saya melonjak, bisa menabung dan mengisi kantong-kantong kebahagiaan saya jika saya berjibaku dengan aktivitas ini.
1. Berbicara dan bercerita
Sudah umum jika wanita punya 20.000 kata dalam sehari yang ingin melesat keluar dari bibirnya. Menjadi masalah adalah apakah kata-kata yang keluar itu baik? atau hanya hamburan tanpa makna, keluhan, atau hanya amarah yang terlampiaskan ? Inginnya, saat kita sebagai perempuan, istri dan ibu maka kalimat yang keluar dari bibir kita adalah kebajikan, dukungan, motivasi, pujian, semangat dan tentu saja rapalan doa kebaikan bagi dunia dan akhirat suami dan anak-anak kita. Maka, sebagai orang yang gemar berbicara dan bercerita, saya harus belajar hadist Rasulullah SAW, berkata baik atau diam. Satu hal lagi, saya juga harus belajar lebih banyak mendengarkan.
2. Membaca dan Menulis
Membaca membuat saya bisa terbang sejenak ke cakrawala baru, melesat sejenak pada hal-hal yang tak tersentuh oleh tangan, namun imaji saya bermain-main dengan liar ke sana kemari. Beroleh hal baru, ilmu baru. Selalu berhasil membuat mata saya berbinar-binar. Demikian juga dengan menulis, menjadi salah satu terapi bagi saya. Namun, aktivitas ini belakangan menjadi tidak rutin dilakukan, karena banyak distraksi. hehehehehe.
|
Isu Ibu, Pendidikan dan pengasuhan,
pengembangan diri adalah jenis buku Favorit saya, kamu? |
3. Main Sains
Sains Selalu menarik bagi saya. Sesederhana apapun itu, namun selalu saja terselip kagum dan takjub pada Sang Maha Cipta. Sejak punya anak pertama hingga sekarang sudah berempat, saya senang sekali mengajak mereka bermain sains. Walaupun saat ini, si Sulung sudah sangat piawai menjadi mentor bagi adik-adiknya bermain sains.
https://www.instagram.com/p/Be2vOLqhxnuxIDoEEVOJxapnFPhPYMRGbDpelc0/?igshid=19qxfub0orlhs
(Sanking lamanya tidak main sains, foto pun terpaksa comot dari Instagram yang edisi jadul)
4. Menggendong
Saya memasukkan aktivitas menggendong menjadi aktivitas membahagiakan saya, SAYA BISA DAN SUKA. Terus terang, sejak anak pertama saya memang menikmati menggendong bayi. Hanya naluriah saja. Saya bahagia saat berjalan-jalan, saya masih bisa menatap wajah bayi saya, memeluknya dan memastikan dia nyaman. Semakin kesini, ternyata menggendong pun punya Teknik dan beragam variasi. Ada prinsip menggendong yaitu : TICKS (Tight, In View at All Times, Close Enough to Kiss, Keep Chin of the Chest dan Supported Back. Singkatnya menggendong dengan kuat seperti posisi memeluk bayi, posisi selalu bisa kita cek saat dalam gendongan, posisi bayi juga mudah dicium, jangan sampai dagu bayi tertekuk ke arah dadanya dan kain gendong atau gendongan yang digunakan harus bisa menyangga punggung bayi hingga tidak jatuh. (Referensi : Baby Wearer Community).
![]() |
| Bayi Cutgam (2 bulanan) digendong jarik simpul jangkar |
5. Skincare
Aha....saya memasukkan poin skincare dalam aktivitas suka dan bisa. Saya bahagia? tentu saja. Terus terang ini aktivitas yang baru saya sadari kalau penting banget saat usia menginjak 35 ini. Menemukan garis senyuman yang saat berhenti tersenyum, garisnya kok tetap jelas terlihat. Mata panda juga selalu setia, konon lagi menyusui tak kenal henti, artinya begadang. huhuhu…. Asiknya skincare-an itu, saat hasilnya sudah mulai terlihat dan terpampang nyata di depan cermin. Acieee. Satu lagi, jadi makin mengenal diri sendiri. Mulai jenis kulit, sensitifitas kulit terhadap bahan tertentu, pengaruh pola makan terhadap kulit dan masih banyak lagi yang belum terungkap namun sangat menarik untuk disibak.
![]() |
| belajar mengenal diri bisa melalui skincare juga lho |
Sekian Risalah 5 telur hijau pilihan saya.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#Institutibuprofesional




Tidak ada komentar:
Posting Komentar